Senin, 06 Mei 2013

Pengertian Psikologi Perkembangan By hmd

Psikologi perkembangan adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku individu dalam perkembangannya dan latar belakang yang mempengaruhinya. Dalam ruang lingkup psikologi, ilmu ini termasuk psikologi khusus, karena psikologi perkembangan mempelajari kekhususan dari pada tingkah laku individu.

Senin, 29 April 2013

TEORI-TEORI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN@hmd

 Kumpulan fakta yang diikat oleh suatu hokum tertentu akan menjadi pendangan yang berlaku umum kemudian disebut sebagai teori. Suatu teori harus memenuhi syarat-syarat formal (Miller,1989) yaitu:
  1. Teori harus masuk akal (logis);didalamnya konsisten artinya tidak ada pernyataan-    pernyataan yang saling bertentangan.
  2. Teori secara empiris harus masuk akal; artinya tidak ada pengamatan ilmiah yang saling berlawanan.
  3. Teori harus dapat diuji dan bersifat hemat; artinya sedapat mungkin terdiri dari beberapa konstruk, proposisi.
  4. harus mempunyai cakupan ilmu yang cukup luas dan mampu mengintregasikan peneliti terdahulu.
Sebagai salah satu bidang dari psikologi dan sebagai ilmu psikologi perkembangan memiliki teiori-teori  yang ada sampai sekarang dan dapat digunakan sebagai kerangka acuan untuk memahami perubahan tingkah laku manusia sesuai dengan perubahan waktu/zaman. Teori-teori psikologiperkembangan yang dapat membantu memahami perkembangan manusia, khususnya tingkah laku manusia yaitu:

Sabtu, 27 April 2013

TEORI PSIKODINAMIKA@hmd

Teori ini mempunyai kesamaan dengn teori belajar dalam hal pandangan akan pentingnya pengaruh lingkungan, termasuk linkungan primer, terhadap perkembangan. Perbedaannya ialah bahwa teori psikodinamika memandang komponen yang bersifat sosio-afektif sangat fundamental dalam kepribadian dn perkembangan seseorang. Menurut teori ini, maka komponen yang bersifat sosio-afektif, yaitu ketegangan yang ada pada seseorang, sebagai penentu dinamikanya.

Teori psikodinamika yang terkenal yaitu Freud, maka seseorang anak dilahirkan dengan dua macam kekuatan (energi) biologis, yaitu libido dan nafsu mati.Kekuatan atau energi ini "menguasai" semua orang atau semua benda yang berarti bagi anak, melalui proses yang oleh Freud disebut kathexis. Kathexis berarti konsentrasi energi pisikis terhadap suatu objek atau suatu ide yang spesifik, atau terhadap sautu person yang spesifik.

Teori perkembangan yang berorintasi psikodinamika mampunyai kelemahan, yaitu tidak dapat diuji secara empiris (Eysenck, 1959). Teori tersebut menitik beratkan akan perkembangan sosio- afektif. Bila dalam teori ini seksualitas menunduki tempat yang utama, perlu diketahui juga libido dan agresi (sebagai pernyataan nafsu mati) selalu berjalan bersama-sama.Jadi kalu misalnya seksualitas ditekan karena norma pendidikan orang tua, maka agresi ikut ditekan juga. Hal ini mempunyai pengaruh yang menentukan bagi perkembangan kepribadian anak.

TEORI LINGKUNGAN@hmd

Dalam teori lingkungan (milieu) termasuk teori belajar dan teori sosialisasi yang bersifat sosiologis. Menurut teori ini maka perkembangan adalah bertambahnya potensi untuk bertingkah laku. Berjalan harus dipelajari, bergaul dengan orang lain juga harus dipelajari, begitu juga berpikir logis. Ketiga hal ini tentu membutuhkan cara belajar berlainan. Belajar berjalan adalah cara belajar sensori-motorik, belajar bergaul adalah termasuk belajar social, dan berpikir logis termasuk belajar kognitif. Seseorang yang telah menguasai ketiga hal ini dan tingkah laku lainnya dipandang sebagai orang yang berkembang.

Teori ini beranggapan bahwa sesudah tahun pertama, potensi untuk melakukan tinkah laku nivo yang lebih tinggi tidak tergantung dari perubahan sepontan pada struktur diri organisme, melainkan tergantung dari apa yang kita pelajari dengan tekhnik-tekhnik yang tepat. Jadi bila anak dalam suatua lingkungan tertentu maka anak tadi akan memperlihatkan pola tingkah laku yang khas lingkungannya tadi.

Berbagai teori lingkungan ini kurang memperhatikan akan pengaruh pembawaan yang juga relatif kuat dalam perkembangan seseorang.

TEORI YANG BERORIENTASI PADA BIOLOGIS@hmd

Teori ini menitik beratkan pada apa yang disebut bakat, jadi  faktor  keturunan dan konstitusi yang dibawa sejak lahir. Perkembangan anak dilihat sebagai pertumbuhan dan pemasakan organisme. Perkembangan bersifat endogen, artinya perkembangan tidak hanya berlangsung sepontan saja, melainkan harus dimengerti sebagai pemekaran pre-disposisi yang telah ditenttukan secara biologis dan tidak dapat berubah lagi.
 

Pengaruh lingkungan hanya sekedar menyediakan kesempatan yang baik saja, misalnya penerangan, suhu, pemupukan, dan pengairan yang menguntungkan. Dalam hal ini maka perkembangan merupakan suatu proses yang spontan, yang oleh Piaget (1971) disebut sebagai kelanjutan genesa-embryo. Pengaruh lingkungan yang menguntungkan dan tidak menguntungkan ikut menentukan sifat apa yang akan terwujud yang dimiliki  organism dalam priode tertentu.
 

Dalam arti yang ketat ini  maka sebagai variasi teori ini hamper tidak diakui lagi. Kelemahan teori ini nampak dalam penelitian anak kembar. Anak kembar identik yang dibesarkan dalam lingkungan yang berbeda, mengalami proses perkembangan yang berbeda pula. Perkembangan kedua anak tadi tidak dapat diterangkan melalui sebagai reaksi mereka terhadap banyak dikitnya kehangatan yang diterima, atau banyak dikitnya pendidikan pormal yang dialami. Anak bukan merupakan mahluk reaktif belaka, melainkan ia juga secara aktif mencari dan menemukan kesempatan sendiri untuk mengembsngksn pribadinya.

TEORI-TEORI PERKEMBANGAN@hmd

Marx (1903) membendakan ada tiga macam teori. Ketiga teori yang di maksud ini berhubungsn dengan data empiris dengan demikian dapat dibedakan antara :
  • Teori yang deduktif : memberikan keterangan yang dimulai dari suatu  perkiraan atau pikiran spekulatif tertentu kearah data yang akan ditentukan.
  • Teori yang induktif : cara menerangkan dari data ke teori. Dalam bentuk ekstrim titik pandang yang positivistis ini dijumpai pada kaum behaviorist.
  • Teori yang fungsional : disini nampak suatu interaksi pengaruh antara data dan pikiran teoritis, yaitu data mempengaruhi pembentukan teori dan pembentukan teori kembali mempengaruhi data.
Dalam pembagiaan ini dapat disimpulkan bahwa teori dapat dipandang sebagai berikut :
  1. Teori menunjuk sekelompok hukum yang tersusun secara logis. hukum-hukum ini biasanya mempunyai sifat hubungan yang deduktif. Suatu hukum menunjukan suatu hubungan antara variabel-variabel emperis yang bersipat ajeg dan dapat diramal sebelumnya.
  2. Suatu teori juga dapat merupakan suatu rangkuman tertulis mengenai suatu kelompok hukum yang diperoleh secara empiris dalam suatu bidang tertentu. Di sini orangmemulai dari data yang diperoleh dan dari data yang diperoleh itu datang padasuatu konsep yang teoritis.
  3. Suatu teori juga dapat menunjuk pada suatu cara menerangkan yang menggeneralisasi. Disini biasanya terdapat hubungan yang funsional antara data dan teoritis.
Kesimpulan suatu teori adalah suatu konsepsualisasi yang umum. Konsepsualisasi atau sistem pengertian ini diperoleh melalui jalan yang sistematis. Suatu teori harus dapat  diuji kebenarannya, bila tidak dia bukan suatu teori.

Jumat, 26 April 2013

Psikologi Kepribadian dan Psikologi Perkembangan

Walaupun banyak terdapat perbedaan antara para ahli teori kepribadian , namun menurut Thomae (1968) ada suatu persamaan pendapat, yaitu bahwa setiap pribadi mempunyai ciri-cirinya yang khas. Tidak adasatu orang pun yang mempunyai ciri seratus persen sama dengan orang lain; setiap orang adalah pribadi yang khusus. Disamping itu juga ada suatu stabilitas  dalam kepribadian  seseorang hingga dapat dikatakan ada suatu identitas pribadi. Mekipun ada perubahan yang  dialami seseorang, pada dasarnya orang tadi tetap mewujudkan pribadinya sendiri.

Menurut Pawlik (lihat Anhagen, 1994 h.394) harus diadakan pemisahan antara psikologi kepribadian dan psikologi diferensial. Psokologo kepribadian meneliti sifat-sifat perasaan dan tingkah laku keseuruhan yang berbeda dengan orang-orang lain. Psikologi diferensial sebaliknya meneliti perbedaan dalam perasaan dan tingkah laku serta sebab-sebab perbedaan itu.

Hasil penelitian dalam psokologi selam 10 tahun menghasilkan model 5 paktor yang dikenal The Big Five  :
  1. Ekstrovert - introvert
  2. Menyenangkan - tidak menyenangkan
  3. Teliti - tidak teliti
  4. Stabil dalam emosi - tidak stabil
  5. Kaya akan ide - miskin akan ide
Psikologi perkembangan lebih mempersoalkan paktor-paktor yang umum yang mempengaruho perkembanganyang terjadi dalam diri yang khas itu.Titik berat yang diberikan oleh para ahli psikologi perkembangan adalah pada relasi antara kepribadian dan perkembangan. Hal tersebut disebabkan oleh pendapat bahwa keseluruhan kepribadian itulah yang berkembang, meskipun beberapa aspek masih menonjol pada masa-masa perkembangan tertentu, misalnya bagan fungsi indara dan fungsi motorik lebih menonjol di tahun-tahun pertama. Ahli psikologo perkembangan lebih tertarik pada struktur yang berbeda-beda pada pribadi yang sedang berkembang, pada urut-urutan perkembangannya maupun hubungannya satu sama lain.

PENGERTIAN PERKEMBANGAN@HMD

Apa sebetulnya yang dimaksudkan dengan perkembangan pribadi tiu?

Pengertian perkembangan menunju pada suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat di ulang kembali. Perkembangan menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali (Wener, 1969)

Ada beberapa ahli yang tidak membedakan antara Perkembangan dan Pertumbuhan; bahkan ada yang lebuh mengutamakan pertumbuah. Hal ini mungkin untuk menunjukkan bahwa orang orang yang berkembang tadi bertambah kemampuannya dalam berbagai hal. Dalam tulisan ini, maka istilah pertumbuhan khusu dimaksudkan untuk menunjukkan bertambah besarnya ukuran badan dan fungsi fisik yang murni.